BerandaBorneo ZoneEkonomi & BisnisLintas KalselPeristiwa

UMKM Kalsel Diharapkan Kuasai Transaksi Digital

63
×

UMKM Kalsel Diharapkan Kuasai Transaksi Digital

Sebarkan artikel ini

Jejakborneonews.com, Banjarmasin – Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Selatan terus berkomitmen memperkuat daya saing pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui pemanfaatan teknologi digital. Komitmen tersebut diwujudkan dengan pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) E-Payment yang digelar di salah satu hotel di Banjarmasin, Senin (27/10/2025).

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 27–28 Oktober 2025 ini merupakan bagian dari program pemberdayaan UMKM yang didanai melalui perubahan APBD Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2025.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Selatan, Gusti Yanuar Noor Rifai, menyampaikan bahwa pelaksanaan Bimtek E-Payment bertujuan memberikan pemahaman, pengetahuan, dan keterampilan praktis kepada pelaku UMKM agar mampu bertransaksi secara digital.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin memudahkan para pelaku UMKM dalam melakukan transaksi pembayaran dengan memanfaatkan teknologi digital. Dengan memahami sistem e-payment, mereka akan lebih siap menghadapi era ekonomi digital yang serba cepat,” ujar Gusti Yanuar.

Selain pelatihan sistem pembayaran digital, peserta juga diperkenalkan dengan aplikasi SIAPIK (Sistem Informasi Aplikasi Pencatatan Informasi Keuangan), yang dapat membantu UMKM dalam melakukan pencatatan keuangan secara akurat dan teratur.

“Kami berharap peserta dapat memanfaatkan aplikasi SIAPIK untuk mencatat setiap transaksi secara transparan. Ini akan membantu mereka mengelola keuangan dengan lebih baik dan membuka akses ke pembiayaan,” tambahnya.

Lebih lanjut, Gusti Yanuar menekankan pentingnya semangat dan motivasi bagi pelaku UMKM untuk terus mengembangkan usaha agar dapat naik kelas dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah.

“Kita ingin UMKM Kalsel tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dan menjadi bagian penting dari penggerak ekonomi daerah,” tegasnya.

Kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta UMKM dari 13 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan, masing-masing mengirimkan perwakilan 3–4 orang. Bimtek menghadirkan narasumber dari Bank Syariah Indonesia (BSI) yang membawakan materi tentang QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), serta Wetland Box yang memperkenalkan aplikasi SIAPIK.

Menutup sambutannya, Gusti Yanuar mengajak seluruh peserta untuk mengikuti kegiatan dengan sungguh-sungguh agar manfaatnya dapat diterapkan dalam pengelolaan usaha.

“Mari manfaatkan kegiatan ini sebagai langkah awal menuju transformasi digital bagi UMKM Kalimantan Selatan,” tutupnya. MC Kalsel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *