BerandaBorneo ZoneHumanioraPeristiwa

Pecinta Alam MD di Wisata Air Terjun Doyam Sondong

106
×

Pecinta Alam MD di Wisata Air Terjun Doyam Sondong

Sebarkan artikel ini

Foto/Polsek Long Kali

Jejakborneonews.com, Paser –  Polsek Long Kali bersama Polsek Long Ikis melakukan evakuasi terhadap korban meninggal dunia (MD) seorang pecinta alam/hiking di lokasi wisata Air Terjun Doyam Sondong, Desa Pinang Jatus, Kecamatan Long Kali, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Minggu (5/10/2025).

Peristiwa ini bermula pada Sabtu malam, 4 Oktober 2025, ketika 10 orang pecinta alam terbagi menjadi dua kelompok melakukan perjalanan hiking. Kelompok pertama terdiri dari lima orang yaitu MWA (korban/almarhum) bersama empat rekannya, AW,  E, .DW, dan T. Mereka berangkat dari Kota Balikpapan, Provinsi Kaltim, sekitar pukul 13.00 WITA dan tiba di lokasi wisata Air Terjun Doyam Sondong sekitar pukul 18.30 WITA.

Setelah tiba, MWA bersama rekan-rekannya melanjutkan perjalanan kaki menuju titik Air Terjun Doyam Sondong.

Namun, pada sekitar pukul 21.30 WITA di perjalanan, MWA mengeluhkan sesak napas di dada dan pandangan menjadi gelap. Korban kemudian terjatuh. Rekan-rekannya segera memberikan pertolongan nafas buatan, tetapi sekitar pukul 22.00 WITA, korban dinyatakan sudah tidak bernapas.

AW kemudian turun ke pemukiman warga untuk meminta bantuan evakuasi. Pada Minggu pagi, 5 Oktober 2025, sekitar pukul 06.00 WITA, F warga Desa Pinang Jatus, bersama empat rekannya membuat tandu seadanya untuk membantu membawa jenazah korban turun ke pemukiman warga.

Sekitar pukul 08.00 WITA, gabungan personil Polsek Long Kali dan Polsek Long Ikis tiba di lokasi untuk membantu evakuasi dan membawa jenazah korban ke Puskesmas Long Ikis untuk pemeriksaan awal.

Selanjutnya, pada pukul 13.00 WITA, jenazah korban dibawa ke rumah duka di RT 074 Kelurahan Karang Rejo, Kecamatan Balikpapan Tengah, Kota Balikpapan, menggunakan ambulans gratis dari Pasana Bhakti Sesama.

Berdasar Keterangan Medis Dr. Suhartono, dokter yang bertugas di Puskesmas Long Ikis, menjelaskan bahwa korban meninggal dunia murni akibat serangan jantung yang dipicu oleh kelelahan. Keluarga korban menerima dengan ikhlas atas kejadian ini dan menolak dilakukan otopsi. Pihak keluarga telah membuat surat pernyataan penolakan otopsi. Setelah pemeriksaan awal (visum) di Puskesmas Long Ikis selesai, jenazah dibawa ke rumah duka di Balikpapan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *